Kelompok 4 dengan anggota Davin Arkan mengusung gagasan enabler dan farming contract bagi Desa Kesiman. Permasalahan yang dihadapi oleh Desa Kesiman mayoritas adalah elemen tidak terkendali seperti subsidi pupuk, aliran air, dan pengadaan bibit. Namun, permasalahan terkait informasi distribusi merupakan elemen yang terkendali. Melalui peran enabler (Agen distribusi, Kementerian Pertanian, dan Pemerintah), diharapkan aktor dan ukuran distribusi dapat ditentukan secara formal sehingga para petani mampu melacak jalur produksi mereka. Selain itu, terbentuknya rantai pasok yang konkrit ini akan mengantarkan petani pasar-pasar berpotensial kepada para petani. Kemudian, dengan farming contract, petani memiliki jaminan informasi dan keuangan yang stabil.