Jurnal ISLI CAMP 2022 Tim Dosen dan Mahasiswa Teknik Logistik UPI: Membangun Rantai Pasok yang Andal di Bidang Pertanian

Tanggal 18 September 2022 merupakan jadwal keberangkatan rombongan mahasiswa dan dosen Teknik Logistik UPI dalam rangka mengikuti kegiatan “ISLI CAMP FOOD SUPPLY CHAIN: RETHINKING AND CREATING RESILIENCE FOR AGRICULTURAL PRODUCTS”. Terhitung empat mahasiswa dan tiga dosen yang berangkat pada acara tersebut. Mahasiwa yang dimaksud adalah Jelisa Zalfa Syahkhisk, Indira Shafiyyah, Caesar Seta Pandega, dan Davin Arkan Admoko Putra. Sedangkan tim dosen yang dimaksud adalah Hanissa Okitasari, S.T., M.Sc., Hizba Muhammad Sadida, S.T., M.Eng. dan Pebi Yuda Pratama, S.Si., M.A.B. Perjalanan di kereta memakan waktu 12 jam di minggu malam pukul 20:30 hingga senin pagi pukul 08:45 WIB. Perjalanan di tanggal 17 September dan 18 September 2022 tidak mengalami hambatan dan sampai di tujuan sesuai waktu yang diperkirakan.
Kedatangan di Stasiun Gubeng, Surabaya pada tanggal 19 September 2022 disambut oleh perwakilan panitia dari ISLI Camp. Karena acara ISLI Camp 2022 dilaksanakan di Mojokerto, panitia datang menemui rombongan UPI di Surabaya untuk menjemput peserta. Perjalanan kemudian dilanjutkan menuju tempat acara yaitu UBAYA Training Center (UTC) di Mojokerto yang memakan waktu sekitar 2 jam. Pembukaan acara diisi oleh sambutan dari jajaran pemegang kepentingan organisasi ISLI. Setelah sambutan, peserta diarahkan untuk melakukan check-in penginapan serta ISHOMA.

Acara selanjutnya adalah kunjungan ke Museum Pawitra. Museum ini menampilkan foto-foto situs penting yang didokumentasikan Tim Ekspedisi UBAYA di atas Gunung Penanggungan. 

Kemudian, kunjungan dilanjutkan dengan acara utama pada hari pertama ISLI Camp yaitu pembentangan seminar-seminar. Seminar dilaksanakan dengan 2 sesi, yaitu di jam 15:00-16:30 dan 18:00-19:30 WIB. Pada sesi 1, terdapat 2 pembicara yang membahas rantai pasok yang tangguh dan keberlanjutan di sektor agrikultur. Kedua pembicara memiliki konsep bahasan yang saling terhubung yaitu demi mewujudkan manajemen rantai pasok yang tangguh, diperlukan simpul pangan dan rekayasa sosial. Selain itu, demi mewujudkan rantai pasok yang berkelanjutan, teknologi cerdas seperti bioteknologi harus dikerahkan.

Hari pertama ISLI Camp ditutup dengan penjelasan Field Trip dan pembagian kelompok. Terdapat 4 tempat kunjungan yaitu Desa Kesiman, Desa Setolapak, Desa Duyung, dan Desa Penanggungan. Peran paran dosen hanya mengawasi dan mengikuti rangkaian field trip ke keempat desa.

Kontak