Program Studi Teknik Logistik FPTK UPI Sukses Selenggarakan FGD Kurikulum dan Pengembangan KBK

Program Studi Teknik Logistik sukses selenggarakan Focus Group Discussion (FGD) kurikulum dan pengembangan KBK secara daring melalui Zoom Meeting, Selasa (06/10/2020). Hadir sebagai Narasumber pada acara tersebut, Prof. Dr. Ir. Senator Nur Bahagia (Guru Besar) di bidang Logistik dari ITB, dan Bapak Yuki Nugrahawan Hanafi, Chairman of National Board of Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia / Indonesian Logistics and Forwarders Association (ALFI/ILFA).

Prof. Dr. Ir. Senator Nur Bahagia, dalam paparannya memberikan insight dan masukan yang sangat membangun untuk arah kurikulum teknik logistik yang futuristic dan memiliki jati diri logistik secara nasional maupun internasional. Beragam masukan mulai dari kesesuaian kurikulum dan SKKNI serta KKNI level 6 yang perlu diperhatikan untuk dapat mempersiapkan lulusan Prodi Teknik Logistik yang dapat memenuhi kebutuhan industri logistik.

Yuki Nugrahawan Hanafi, dalam paparannya memberikan beragam masukan dari perspektif industri, dimana perlu adanya penyiapan lulusan Perguruan Tinggi di bidang logistik dengan beragam keterampilan. “Saat ini, industri logistik masih kekurangan tenaga kerja bidang logistik lulusan Perguruan Tinggi. ALFI/ILFA itu sendiri memiliki peran dalam dunia pendidikan, salah satunya adalah adanya ALFI/ILFA Institute yang bergerak di sektor pendidikan dan pelatihan non formal pada bidnag logistik. ALFI/ILFA ini memiliki komitmen bahwa industri-pendidikan-pemerintah harus berjalan beriringan dalam mewujudkan link and match yang baik” tambahnya.

Ketua Program Studi Teknik Logistik FPTK UPI, Dr. Bambang Darmawan, M.M., dalam sambutannya mengapresiasi para Narasumber yang telah berkenan memberikan informasi serta masukan yang konstruktif, telah berkenan untuk dapat bekerjasama dengan Program Studi Teknik Logistik untuk dapat membangun negeri ini melalui penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten di bidang logistik. Sehingga ke depan antara lembaga pendidikan dan industri akan mampu membangun link and match yang baik.