Teknik Logistik FPTK UPI Selenggarakan Pengabdian Kepada Masyarakat: Kolaborasi antara Kurikulum dan Kompetensi SMK Logistik Perlu Diperkuat

Bandung, 21 Juli 2021. Program Studi Teknik Logistik melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berupa Focus Group Discussion dengan judul “Kaji Tindak Kompetensi SMK Logistik yang Dibutuhkan Industri dan Dunia Kerja (IDUKA) Logistik” bersama SMK Logistik Sumedang secara daring melalui aplikasi Zoom. Kegiatan ini diketuai oleh Dr. Bambang Darmawan, M.M, menghadirkan narasumber Prof. Dinn Wahyudin, M.A. selaku pakar kurikulum dan Drs. Rahmat Eka Heryanto, M.M., selaku praktisi dari industri logistik PT. POS Indonesia.
Gambar 1. Pembukaan FGD dari Ketua Kegiatan PKM (Dr.Bambang Darmawan, M.M)
Gambar 2. Penyampaian Materi dari Praktisi Industri Logistik (Drs. Rahmat Eka Heryanto, M.M.,)
Hal yang melatarbelakangi kegiatan ini adalah permasalahan kurikulum dan kompetensi SMK, khususnya untuk SMK Logistik. Melihat bahwa calon pekerja harus memiliki pengetahuan, keteramilan, dan sikap yang baik, kurikulum dan kompetensi SMK harus disesuaikan dengan kebutuhan industri. Pengabdian kepada Masyarakat ini juga didasari atas pengangguran lulusan SMK yang masih banyak serta tenaga kerja di bidang logistik masih sedikit. Untuk mengatasi permasalahan ini, SMK Logistik diharapkan mampu merombak kembali kurikulum dan kompetensi guna memenuhi kebutuhan SDM bidang logistk di masa yang akan datang.
Gambar 3. Penyampaian Materi dari Pakar Kurikulum (Prof. Dinn Wahyudin, M.A)
Hal yang harus diperbaiki dala aspek kurikulum adalah dengan memperkuat hubungan kolaborasi antara vokasi dengan industri yang sesuai dengan SKKNI. Infrastruktur yang berstandar serta tenaga pengajar maupun pembimbing haruslah berasal dari industri agar para siswa dapat secara langsung mengamati dan menerapkan cara kerja pelaku industri. Dunia logistik membutuhkan SDM yang terampil, kemampuan bahasa asing, serta memahami arus perkembangan teknologi dan informasi. SMK Logistik Sumedang membutuhkan kerjasama dengan Industri dadn Dunia Kerja (IDUKA), khususnya pada bidang logistik. Dijelaskan pula bahwa masih ada banyak siswa SMK yang kesulitan mencari tempat magang untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL). Berdasarkan pengalaman Drs. Rahmat Eka Heryanto M.M., kurikulum SMK Logistik akan lebih muda saat kerjasama dilakukan dengan perusahaan di bawah naungan BUMN. Hal ini dikarenakan perusahaan logistik BUMN tersedia cukup banyak dan akan menjadi pertimbangan bagi peserta didik SMK Logistik untuk dimanfaatkan sebagai wadah untuk pembelajaran dan pengembangan para siswa. Bukan hanya dapat terlaksana dengan baik, kurikulum dan kompetensi SMK Logistik kedepannya diharapkan dapat disesuaikan dengan KKNI dan SKKNI sehingga lulusan SMK Logistik Sumedang dapat diarahkan langsung menuju kompetensi yang sesuai dengan bidangnya dan kebutuhan industri logistik yang terus berkembang. (Alya Sophia Oktirellia).

Kontak